Jangan Sewa Rumah, Menumpang di Rumah Orangtua Saja Dulu

rumah idaman

Ketika sudah berpenghasilan, sebagian dari kita kemungkinan merasa agak  ‘gerah’ menumpang di rumah orangtua. Tidak ingin diatur-atur lagi bisa jadi salah satu alasan. Biasanya sih ego ikut makin tinggi pula menyaingi si gaji.

Bagi Anda yang sudah menikah, perihal tinggal dimana juga jadi salah satu isu krusial. Oleh karena sudah punya keluarga sendiri, tinggal di rumah orangtua jadi ‘beban’ tersendiri. Khususnya bagi para menantu.

Namun untuk beli rumah rasanya masih sangat sulit. Tabungan masih kurang untuk dapat beli rumah idaman. Jalan satu-satunya ya sewa rumah. Eits! Tunggu dulu, jangan langsung memilih untuk sewa rumah. Jika memang masih diizinkan menumpang di rumah orangtua maka pergunakan kesempatan itu. Percayalah! Anda akan lebih mudah untuk segera punya rumah. Tentu saja, ada strateginya.

Mari simak!

Strategi Beli Rumah Selagi Menumpang di Rumah Orangtua

1.  Lapang hati

Iya, yang pertama tentu saja jadilah orang yang punya hati yang lapang alias lapang hati. Dengan sikap ini, baik Anda atau pasangan bisa akrab dengan orangtua. Lagipula tentu alasan Anda untuk tidak tinggal dengan orangtua bukan karena ‘tidak enakan’ kan? Tidak masalah untuk beberapa waktu tinggal dengan orangtua, meski gaji Anda sudah mencukupi kebutuhan sehari-hari dan bulanan. Toh tujuan jangka panjangnya adalah untuk terbaik pula.

2. Tetapkan strategi beli rumah

Kemudian, Anda bisa menyusun strategi Anda agar bisa beli rumah selagi masih menumpang di rumah orangtua. Anda bisa mulai dari:

  • Tentukan dari awal dimana rumah yang Anda butuhkan. Apakah berada di dekat perkotaan atau di daerah pinggiran yang lumayan jauh dari perkotaan.
  • Periksa dana Anda dan tentukan target agar bisa mencapai dana yang dibutuhkan di awal pembeliaan. Dengan begitu, Anda bisa tahu metode apa yang akan dipilih – apakah bisa cash atau pinjaman.
  • Ketika ingin mengajukan pinjaman demi pembiayaan rumah idaman, metodenya pun bisa berbeda-beda. Beli rumah tidak harus mengandalkan KPR saja tetapi Anda bisa menggunakan pinjaman tanpa jaminan seperti Kredit Tanpa Agunan. Intinya, sesuaikan dengan kondisi keuangan Anda dan kemampuan Anda.

 

Pilih KPR atau KTA?

Setidaknya Anda 2 pilihan bagi Anda yang ingin mendapatkan pembiayaan rumah. Dengan KPR, Anda bisa mengumpulkan dana untuk DP rumah dan tenornya juga cukup panjang hingga 20 – 30 tahun. Namun, Anda mesti bersiap juga dengan bunga yang sudah pasti akan mengalami kenaikan. Sementara itu, pinjaman berupa KTA memungkinkan Anda untuk bayar cash rumah. Setelah itu, Anda bayarkan utang ke pihak bank dengan tenor yang memang cenderung singkat. Bagi yang memilih KTA, Anda bisa memilih rumah yang masih murah harganya, seperti misalnya maksimal 100 jutaan.

Ya, selagi menumpang di rumah orangtua, setidaknya Anda bisa menghemat sekian rupiah untuk menabung demi beli rumah – ataupun dana darurat lainnya. Ingat punya penghasilan saja belum cukup agar kehidupan Anda mapan, punya tabungan sedikitnya bisa menjamin. Oleh karena itu, selagi di rumah orangtua, menabunglah! Anda pun bisa segera punya rumah idaman lebih cepat daripada yang Anda bayangkan.

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (1)