
Sumber bahan ajar merupakan tempat di mana bahan ajar dapat diperoleh. Sedangkan pengertian bahan ajar adalah segala bentuk materi yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bahan ajar yang akan diberikan kepada peserta didik berdasarkan tujuan yang hendak dicapai serta disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Dengan demikian bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Bahan ajar sebagai materi pembelajaran yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis tertulis maupun tidak tertulis. Bahan ajar tertulis disajikan dalam bentuk teks, sedangkan bahan ajar tidak tertulis dapat berupa gambar, animasi, atau video.
Dengan adanya bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu, sesuai dengan Pendekatan Penyusunan Strategi Pembelajaran.
Tujuan Sumber Bahan Ajar
Sumber bahan ajar adalah sumber dimana guru dapat memperoleh bahan untuk mengajar atau proses belajar mengajar. Tujuan Sumber Bahan Ajar sebagai berikut:
1. Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan:
- Mempercepat laju belajar dan membantu guru/dosen untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
- Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar peserta didik.
2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan:
- Mengurangi control guru yang kaku dan tradisional.
- Memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan:
- Perencanaan program pendidikan yang lebih sistematis.
- Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
4. Lebih memantapkan pengajaran dengan jalan:
- Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi.
- Penyajian informasi dan data secara lebih konkrit.
5. Memungkinkan belajar dengan cara seketika, karena dapat mengurangi jurang pemisah antara pelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit.
6. Memungkinkan penyajian pendidikan yang lebih luas, terutama dengan adanya media massa, dengan jalan:
- Pemanfaatan bersama secara lebih luas tenaga atau pun kejadian yang langka
- Penyajian yang mampu membuat batas geografis.
Sebagai contoh, sumber bahan ajar dalam bentuk buku. Buku adalah sumber bahan ajar tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan sehingga bisa didapat berbagai bahan misalnya: hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut dengan fiksi.
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan bahan ajar tertulis maupun tidak tertulis dapat dikembangkan secara terintegrasi. Bahan ajar yang terintegrasi berwujud kesatuan antara teks dengan media. Dengan demikian, bahan ajar memiliki fungsi yang lengkap sebagai materi sekaligus media pembelajaran.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi untuk menyusun bahan ajar yang mampu menampilkan medianya secara lengkap. Hal ini diperlukan mengingat dalam proses pembelajaran terdapat begitu banyak konsep konkret yang tidak cukup jika diuraikan dengan kata-kata atau media seperlunya.
Bahan ajar memuat materi atau isi mata pelajaran berupa ide, fakta, konsep, kaidah, atau teori. Atas dasar itu, bahan ajar dapat berperan sebagai sumber belajar mandiri apabila disusun secara lengkap.
Bahan ajar yang lengkap berisi tujuan pembelajaran, materi yang diuraikan dalam kegiatan belajar, ilustrasi media, latihan, tes formatif, umpan balik, dan daftar pustaka.
Banyaknya konsep konkret dalam bahan ajar, maka penggunaan media pembelajaran merupakan suatu keharusan. Melalui bahan ajar yang lengkap, siswa dapat mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis.
Bahan ajar yang tersedia dalam menunjang pembelajaran sangat terbatas. Apalagi, bahan ajar yang dapat memfasilitasi berbagai kebutuhan pembelajaran. Salah satu kebutuhan pembelajaran berupa bahan ajar yang dapat memuat secara utuh antara teks dan media. Bahan ajar yang mampu memberikan fasilitas tersebut dapat ditemukan dalam bentuk e-learning.
Referensi
- Abdul Majid. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Rusman. 2013. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Press.
- Siddiq, M. D. 2008. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
Pengertian Sumber Bahan Ajar