
Perkembangan cryptocurrency atau mata uang kripto saat ini semakin pesat.Menurut Growth Coinvetsasi, di tahun 2021 diperkirakan ada lebih dari 18.000 bisnis telah menerima pembayaran melalui mata uang kripto dan lebih dari 300 juta pengguna kripto di seluruh dunia.
Tingkat kepemilikan kripto global rata-rata mencapai 3,9 persen. Namun, di sisi lain cryptocurrency atau mata uang kripto ini ternyata memiliki efek negatif dan tidak ramah lingkungan. Lantas, apakah ada token kripto ramah lingkungan?
Token Kripto Ramah Lingkungan
Penambangan kripto yang mulai tren di dunia investasi saat ini, membutuhkan banyak sumber energi yang berasal dari listrik berbahan bakar batu bara, sehingga cryptocurrency sering disebut tidak ramah lingkungan.
Oleh karena, seiring meningkatnya investasi terhadap mata uang kripto ini, maka mulai bermunculan token kripto ramah lingkungan yaitu dengan mengusung misi pengurangan emisi karbon untuk menjaga bumi tetap hijau.
Salah satu token kripto yang ramah lingkungan adalah Token AHA (Alam Hijau Anagata) dimana AHA token ramah lingkungan ini bertujuan untuk mengawasi transisi energi serta memiliki kontribusi terhadap proyek energi hijau seperti perdagangan karbon, konservasi pengolahan air dan udara, maupun entitas lainnya yang punya nilai bisnis.
Token kripto asli Indonesia AHA ini mulai diluncurkan pada Desember 2021 untuk pengurangan karbon dioksida (CO2) dan memiliki harapan untuk menjadi token terbesar dan terpercaya dari Indonesia.
Token AHA menggunakan teknologi Binance Smart Chain (BSC) yaitu generasi yang aman, terjamin, dan menghasilkan, sebagai token investasi, transaksi, dan donasi untuk:
- Investasi Green Initiative seperti: Green Energy Project, Green Sustainable Project, Green Social Project.
- Transaksi untuk perdagangan karbon dan gamifikasi
- Pengumpulan donasi jaringan.
Selain itu, AHA token ramah lingkungan ini akan mendukung proyek hijau di seluruh dunia dengan nilai ekonomi berkelanjutan di masa depan. Dalam 5 tahun ke depan, token Anagata akan fokus untuk berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di Indonesia yang fokus untuk mencapai energi campuran 23% dari energi terbarukan pada tahun 2025, sesuai target pemerintah.
Proyek Solar PV dan Carbon Trade Platform akan menjadi fokus token Anagata sebagai proyek yang mendasari. Sebagai negara yang berada di bawah garis khatulistiwa, Indonesia memiliki potensi proyek PLTS sebesar 207 GW dengan estimasi nilai USD +140 miliar dan pengurangan CO2 miliaran ton.
Beberapa keunggulan dari token AHA
- token AHA diperdagangkan dengan token dan koin yang relatif stabil di pasar,
- transaksi jual beli yang mudah
- aman dan rahasia karena terhubung dengan sistem yang terdesentralisasi.
Harga 1 token AHA yang dipatok 0.0035 BUSD sedang dalam tahapan pre sale mulai 1 Maret 2022 hingga 20 April 2022. Public sale token ini akan dibuka mulai 22 April 2022.
Kenali Token AHA, Token Kripto Ramah Lingkungan