Kreatif Itu Anti Mati Gaya

Kreatif itu memerlukan ide, dan ide tersebut harus dituangkan atau diwujudkan agar dapat dinilai atau dilihat. Oleh karena itu, kreatif itu menganut paham anti mati gaya yaitu anti kehabisan ide, anti salah tingkah, anti kuper dan sebagainya. Orang kreatif adalah orang yang bisa berkembang dan dapat mengatasi situasi dan kondisi yang ada.

Barangkali kita teringat iklan salah satu operator seluler yang menggunakan jargon “Anti Mati Gaya” dimana kalimat tersebut menjadi populer dan akhirnya istilah mati gaya banyak digunakan dalam bahasa pergaulan baik dalam percakapan maupun tulisan. Orang yang tidak ingin mati gaya sepertinya harus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi seperti yang di iklankan oleh operator seluler tersebut.

Ada lagi iklan permen yang termasuk salah satu contoh anti mati gaya. Saat dia terjatuh di depan orang banyak, bukannya meringis atau cengar-cengir dengan menahan perasaan malu, melainkan seolah-olah disengaja untuk melakukan awal tarian sehingga tidak terlihat dia mati gaya.

Anti mati gaya mengisyaratkan orang harus kreatif dalam mengikuti perkembangan yang ada, bukan stagnan. Untuk itu, ide harus selalu ada biar tidak mati gaya. Bukan hanya itu, ada yang lebih penting dari sekedar mati gaya dalam tingkah laku yaitu ide bisa mendatangkan manfaat baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sebuah ide kreativitas tidak harus butuh modal yang besar. Orang yang kreatif akan mampu mendatangkan ide dengan melihat segala sesuatu yang bisa dijadikan sebuah peluang. Kemudian ide tersebut dituangkan bersama kemauan dan usaha keras untuk meraih kesuksesan hidup. Sudah banyak contoh orang sukses karena berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih sejahtera dengan ide kreatif, ketekunan dan doa.

 

Kita ambil contoh sederhana dari sebutir telur. Orang yang tidak memiliki kreativitas akan membuang kulit telur begitu saja, namun bagi orang yang kreatif akan mencoba memanfaatkan kulit telur tersebut menjadi karya seni yang berharga sehingga dapat dijual. Tidak mustahil hanya gara-gara kulit telur yang dianggap sampah bagi kebanyakan orang akan mendatangkan rupiah bagi orang yang kreatif.

Jika tidak mau mati gaya dan ingin mengubah kesejahteraan hidup, mengikuti paham anti mati gaya yaitu menjadi orang yang kreatif merupakan solusi yang tepat.  Kreativitas menjadi sangat berguna dan menguntungkan dalam menghadapi perkembangan zaman. Tidak ada kata krisis ekonomi, krisis keuangan atau mati langkah bagi orang-orang kreatif.

 

Kreatif Itu Anti Mati Gaya – Lentera Kecil

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *