Penerapan Green Technology Pada IT

Teknologi kerap dituding sebagai penyebab dari kerusakan bumi.  Bila berbicara tentang IT (Information Technology) atau Teknologi Informasi, hampir dipastikan hal yang terpikir pertama kali oleh kita adalah komputer. IT sudah pasti menggunakan perangkat elektronik dalam penerapannya. Lantas apa yang dimaksud dengan Green Technology (greentech) dan kaitannya dengan IT?

Green Technology atau teknologi hijau dapat diartikan sebagai aplikasi dari pengetahuan yang memiliki tujuan praktis tertentu. Pengertian green technology adalah hal yang meliputi sekumpulan metode dan material yang berkembang secara terus menerus untuk mengubah energi menjadi produk baik yang tidak berbahaya. Istilah awam yang sering kita gunakan adalah teknologi yang ramah lingkungan.

Fakta yang cukup mengejutkan adalah Amerika Serikat pernah mencatat terdapat 2,6 juta ton sampah elektronik (e-waste) di negara tersebut. Sebagian besar sampah elektronik tersebut adalah telepon selular, televisi, Personal Computer (PC), komputer portabel (laptop), monitor komputer, printer, scanner, mouse, keyboard dan yang lainnya. Pertambahan sampah elektronik ini dinilai lebih tinggi dari jenis sampah-sampah lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan kita sangat ditunjang oleh alat- alat elektronik, khususnya komputer

Dengan demikian, apakah kita harus mengurangi pemakaian komputer? Sebaiknya kita meminimalkan penggunaan komputer untuk hal yang tidak berguna. Lalu apakah dengan tetap menggunakan komputer seperti biasanya kita dapat mengurangi pemanasan global dan menyelamatkan lingkungan?

Green Technology Pada Information Technology

Kita tetap dapat menggunakan komputer seperti biasanya namun dengan menerapkan green technology pada IT dengan langkah-langkah berikut ini.

1. Mengawasi penggunaan energi

Untuk sebuah perusahaan atau instansi yang besar dapat melakukan pengawasan terhadap penggunaan energi dengan menggunakan alat pengukur energi khusus.

2. Mengurangi penggunaan energi

Beberapa cara dalam mengurangi penggunaan energi adalah sebagai berikut :

  • Mematikan PC pada malam hari dan hari libur.
  • Mengatur PC pada power-saving-mode. Dengan demikian PC dapat mengatur untuk tidak menggunakan resources tertentu bila PC tidak digunakan dalam rentang waktu tertentu.
  • Bila ingin melakukan maintenance terhadap data atau hal lainnya pada malam hari dengan menggunakan PC, atur lah waktu yang digunakan untuk melakukan maintenance tersebut, sehingga PC tidak harus menyala sepanjang malam.

3. Sosialisasi terhadap pegawai

Sebaik apapun perencanaan dan strategi terhadap penghematan energi bila tidak disosialisasikan kepada para pegawai akan menjadi sia-sia. Penjelasan kepada para pegawai akan pentingnya penghematan energi sangat penting dilakukan agar menumbuhkan kesadaran yang tinggi kepada para pegawai dalam melaksanakannya. Bila perlu informasikan divisi atau bagian dari suatu perusahaan atau instansi dengan penggunaan energi yang paling sedikit. Tentu saja informasi tersebut harus diimbangi dengan informasi jumlah pegawai, dan parameter lainnya.

4. Berpikir sebelum mencetak menggunakan kertas

Tahukah anda bahwa penggunaan kertas di lingkungan bisnis meningkat 20% setiap tahunnya? Pada dasarnya, penggunaan teknologi IT dalam proses bisnis bertujuan mengurangi penggunaan kertas secara signifikan. Bila ingin mencetak, berpikirlah terlebih dahulu apakah anda benarbenar memerlukannya? Dapatkah jumlah kertas yang dicetak dikurangi? Dan gunakanlah tinta hitam dibandingkan tinta berwarna.

5. Menggunakan perangkat keras (hardware) tertentu

Komponen perangkat keras komputer tertentu memiliki kandungan yang berbahaya bagi lingkungan seperti semiconductors dan papan sirkuit. Beberapa vendor (supplier) untuk pengadaan perangkat keras menjadikan slogan ‘aman’ atau ‘ramah lingkungan’ sebagai salah satu nilai lebih produk-produknya. Dan vendor (supplier) akan berlomba-lomba menciptakan produk yang ramah lingkungan bila pengguna (user) benar-benar menginginkannya (Rakesh Kumar, Gartner). Lihatlah label (sticker) bintang (energy star) pada perangkat keras, hal itu sebagai salah satu tanda bahwa produk tersebut cukup baik dalam pengelolaan energi.

6. Pembuangan perangkat keras

Secara berkala, pembaharuan perangkat keras selalu dilakukan. Pembaharuan ini terkadang dilakukan bukan karena perangkat yang lama sudah rusak, melainkan dilakukan agar perangkat elektronik yang ada selalu terkini (up-to-date). Lalu bagaimanakah dengan perangkat elektronik lama yang sudah tidak digunakan, apalagi bila pengadaan ini terjadi pada suatu perusahaan atau instansi besar yang melakukan pengadaan sebanyak ribuan bahkan puluhan ribu perangkat elektronik. Bila kejadian ini terus menerus dilakukan, alangkah banyaknya sampah elektronik di bumi ini. Menurut Meike Escherich (Greenpeace), sebelum menyetujui sebuah proyek pengadaan perangkat keras, perlu dipastikan bahwa terdapat bagian yang mengatur pemusnahan dan pengelolaan daur ulang dari perangkat tersebut. Solusi lainnya adalah, mengadakan donasi komputer kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik lembaga pendidikan, ataupun lembaga sosial lainnya guna meminimalisasi jumlah perangkat elektronik yang tidak digunakan terbuang sia-sia.

Sumber: Hotmauli Simamora -WBC

 

Penerapan Green Technology Pada IT – Lentera Kecil

 

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *