
Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang pada dasarnya bertujuan untuk mempelajari dan memberi pemahaman kuantitatif terhadap berbagai proses alam dan sifat zat serta penerapannya.
Istilah Fisika diserap dari bahasa Inggris physics yang secara etimologi berasal dari bahasa Yunani physikos yang artinya alamiah.
Pengertian Fisika
Pengertian fisika (physics) adalah suatu ilmu yang membahas tentang struktur materi dan interaksi antara unsur- unsur dasar alam semesta yang dapat diamati. Dalam pengertian yang paling luas, fisika adalah ilmu yang berkaitan dengan semua aspek alam baik pada tingkat makroskopik maupun submikroskopis.
Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, fisika adalah ilmu alam, ilmu tentang zat dan energi, seperti panas, cahaya, dan bunyi; ilmu yang membahas materi, energi dan interaksinya.
Fisika sebagai suatu ilmu yang tujuannya mempelajari komponen materi dan saling antar-aksinya. Dengan menggunakan pengertian antar aksi ini ilmuan menerangkan sifat materi dalam benda, sebagaimana gejala alam lain yang kita amati. (Marcelo Alonso dan Edward J. Finn, Dasar-dasar Fisika Universitas, Jakarta: Erlangga, 1980)
Fisika adalah salah satu bidang sains yang mempelajari perubahan dalam alam. Cabang utama fisika adalah: mekanika (suatu cabang ilmu yang mempelajari kerja gaya terhadap benda, kesetimbangan dan gerakan), optika, kelistrikan, magnetisme, akustika (hal-hal yang berhubungan dengan pendengaran), ilmu kalor (ilmu yang mempelajari tentang bentuk energi yang berhubungan dengan panas), fisika atom, dan fisika inti.
Cabang-cabang ini dihubungkan oleh gagasan seperti energi massa (ukuran kelambanan benda yaitu keengganan benda diam untuk bergerak, dan keengganan benda yang bergerak lurus dan konstan untuk berubah arah dan kecepatannya), gaya (salah satu konsep yang paling berguna yang menyatakan kuantitas, oleh karena itu harus bisa diukur dan dinyatakan dalam suatu satuan), percepatan (laju perubahan kecepatan suatu benda), dan muatan listrik.
Pembelajaran Fisika
Dalam pembelajaran fisika diperlukan pemahaman dan penguasaan materi terutama teori. Suatu teori dalam fisika harus dapat diperiksa kebenarannya dengan eksperimen, yang harus memberi hasil yang sama dalam batas ketelitiannya bila diulang pada keadaan yang sama, seperti teori yang lebih khusus.
Belajar fisika tidak sama dengan belajar ilmu bahasa maupun pengetahuan sosial dikarenakan fisika mempunyai karakteristik/ciri tertentu yang membedakannya dengan mata pelajaran lain. Ciri tersebut antara lain:
- Objek penbicaraannya abstrak
- Pembahasannya mengandalkan tata nalar
- Pengertian/konsep atau pernyataan/sifat sangat jelas berjenjang sehingga terjaga konsistensinya
- Melibatkan perhitungan/pengerjaan (operasi)
- Dapat dialihgunakan dalam berbagai aspek keilmuan maupun kehidupan sehari-hari
Jadi, belajar fisika harus merupakan belajar bermakna, dalam arti setiap konsep yang dipelajari harus benar-benar dimengerti/dipahami sebelum sampai pada latihan yang aplikasinya pada materi dan kehidupan sehari-hari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses belajar matematika dan fisika itu ialah, seperti faktor kecerdasan, faktor belajar, faktor sikap, faktor fisik, faktor emosi dan sosial, faktor lingkungan, serta faktor guru.( E.P. Hutabarat. Cara Belajar. Jakarta: Gunung Mulia, 1995)
Fisika dan Matematika
Fisika dan Matematika adalah dua mata pelajaran yang tidak dapat dipisahkan. Banyak orang berpendapat bahwa untuk mempelajari fisika tingkat lanjut diperlukan bekal pengetahuan matematika yang cukup baik
Hal ini dapat kita lihat dalam buku fisika sering terdapat aturan-aturan yang akhirnya berbentuk matematika. Perhitungan-perhitungan berdasarkan pengetahuan matematika akan sering muncul dan digunakan dalam mempelajari fisika.
Materi fisika yang menggunakan konsep matematika antara lain:
1. Pengukuran
Materi yang berhubungan dengan pengukuran yaitu yang membahas tentang alat ukur seperti alat ukur panjang, alat ukur massa, dan alat ukur waktu serta membahas tentang besaran yang dibedakan menjadi arah (besaran skalar dan besaran vektor) dan dimensi (besaran pokok dan besaran turunan).
2. Pemuaian
Materi yang berhubungan dengan pemuaian yaitu yang membahas tentang zat padat, cair, dan gas.
3. Kalor
Materi yang berhubungan kalor yaitu yang membahas tentang mengubah wujud misalnya menguap, serta membahas tentang mengubah suhu benda yang mengakibatkan titk didih dan titik lebur yang menyebabkan kalor jenis, kalor uap, dan kalor lebur.