Apakah SPAM itu?

Apakah SPAM  dan SPAMMER itu?

Kita mungkin sudah akrab dengan kata atau istilah SPAM dan SPAMMER, entah di email, blog, atau situs. Tetapi apakah sebenarnya SPAM atau Spammer itu ?

Kata spam merupakan istilah atau kosakata di dunia internet. Tahun 1998, Kamus Oxford menambah definisi spam yaitu “Pesan tanpa arti atau tidak pantas dikirim ke Internet pada sejumlah newsgroup atau pengguna.” Dalam bahasa Indonesia belum ada terjemahan yang pasti tentang kata SPAM dan tidak termasuk kosakata bahasa Indonesia.

SPAM dalam dunia internet mula-mula dapat digambarkan sebuah email sampah yaitu kegiatan pengiriman surat elektronik (e-mail) yang dikirim ke banyak orang,  termasuk unsolicited email (email yang tidak diminta) dan biasanya memakai suatu software untuk melakukan aksinya. Spam umumnya merupakan email yang berisi iklan, penawaran produk, yang dikirim ke mailing list atau newsgroup bahkan ke email seseorang.

Sekarang kegiatan SPAM bukan hanya terjadi pada email saja melainkan sudah merambah ke blog/situs lewat komentar, pendaftaran dsb. Banyak komentar yang mengarahkan URL tertentu, kata-kata kasar, porno dsb. Yang tentunya tidak kita harapkan bukan?

Berbeda dengan apabila kita meminta (subscription )  atau menerima email yang ditulis lewat layanan email semisal gmail, yahoo, dll. meskipun kita tidak meminta email dapat dikategorikan bukan SPAM. Dan untuk komentar artikel/post dapat kita saring sesuai dengan keinginan kita.

Sedangkan orang yang melakukan spam disebut spammer.

Asal mula penggunaan istilah SPAM

Banyak perdebatan mengenai asal mula penggunaan istilah SPAM.

Pendapat yang paling banyak diterima adalah nyanyian kelompok Monty Phyton’s pada sebuah acara  komedi di BBC tahun 1970 yang menggunakan setting berlatar belakang produk Homel Food yaitu SPAM nama makanan kaleng dari daging babi, salah satu syairnya berbunyi “spam, spam, spam, spam, lovely spam, wonderful spam,” yang maksudnya spam itu (makanan kaleng) menyenangkan, spam itu hebat. Kalimat itu terus menerus diucapkan tanpa ujung arti yang jelas.

Pendapat lain dari kelompok laboratorium komputer di University of Southern California mengatakan SPAM merupakan makanan kaleng yang perlu dihindari, hanya sebagian orang yang merasakan manfaaatnya seperti 1% email sampah. “Nobody wants it or ever asks for it. No one ever eats it; it is the first item to be pushed to the side when eating the entree. Sometimes it is actually tasty, like 1% of junk mail that is really useful to some people.”

 Kerugian SPAM

Selain membuang-buang waktu orang dengan e-mail atau komentar yang tidak diinginkan, spam juga memakan banyak jaringan bandwith terutama bagi mail/situs berbayar. Untuk itu, banyak organisasi, serta individu, melawan spam dengan berbagai teknik. Tetapi karena internet adalah bersifat publik, sangat sedikit yang dapat dilakukan untuk mencegah spam email, sama seperti tidak mungkin untuk mencegah email sampah. Dan untuk komentar di blog pencegahan lebih menjamin bebas SPAM dari pada email. Namun, beberapa layanan online telah menyediakan layanan dan kebijakan untuk mencegah spammer dari spamming pelanggan mereka.

Apakah SPAM itu? Lentera Kecil

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (4)

  1. ane baru tahu arti kata spam.
    sering banget ane kaya gitu, 😀
    maklum masih nubie..

    trimakasih info na gan.
    lumayan nambah ilmu