7 Pertanyaan Interview Kerja Beserta Trik Menjawabnya, Simak!

Interview Kerja

Sudah sering lolos tahap seleksi berkas tapi ditolak setelah interview kerja? Bisa jadi ada jawaban yang salah terlontar dari mulut Anda. Meski dilakukan sebentar saja, wawancara kerja memang harus dijawab dengan hati-hati sebab menentukan apakah Anda lolos atau tidak.  

Penting untuk riset terlebih dahulu beberapa pertanyaan interview kerja beserta jawaban yang biasa muncul. Lebih oke lagi bila Anda mengerti aturan gestur dan pakaian yang bisa menarik perhatian HRD sebagai pewawancara.  

Supaya Anda tak bingung lagi, di bawah ini disajikan deretan pertanyaan wawancara kerja beserta trik menjawabnya. Simak dulu agar Anda lebih siap menghadapi momen paling penting ini.  

Pertanyaan Interview Kerja dan Jawabannya 

1. “Mengapa Anda Tertarik Melamar di Perusahaan Ini?”

Pertanyaan interview kerja ini seringkali dilontarkan setelah Anda diminta memperkenalkan diri. HRD ingin menguji seberapa serius dan semangat Anda bekerja nantinya.  

Cobalah jawab dengan menjelaskan alasan yang masih nyambung dengan posisi yang Anda apply. Bisa juga dibumbui kelebihan perusahaan yang membuat Anda tertarik melamar. Namun, pastikan terlebih dahulu Anda riset prestasi apa saja yang sudah diraih perusahaan tersebut.  

Contoh jawaban: 

“Saya tertarik melihat pertumbuhan perusahaan terbilang pesat. Saya ingin berkontribusi menjaga pertumbuhan perusahaan ini dengan melamar di bidang business development. Itulah mengapa saya yakin melamar di perusahaan Bapak/Ibu” 

2. “Apa yang Saudara Tahu Tentang Perusahaan Ini?”

Pengetahuan soal perusahaan akan diuji lebih lanjut untuk mengetahui apakah Anda berminat bekerja atau cuma asal lamar saja. Ada baiknya pahami sejarah perusahaan terlebih dahulu, bergerak di bidang apa dan bagaimana kontribusinya di masyarakat.  

Contoh jawaban: 

“Saya mengerti perusahaan ini sebab popularitasnya sebagai produsen makanan sehat. Berbagai produk yang ditawarkan sangat diet friendly, contohnya adalah salad sayur. Perusahaan Bapak/Ibu juga pernah menyabet penghargaan produk tersehat lewat salad sayur tersebut” 

3. “Apa Saja Kelebihan yang Anda Miliki?”

Jika Anda dihadapkan pada pertanyaan ini, ada baiknya ceritakan keunggulan yang berkaitan dengan posisi yang Anda lamar.  Jangan menceritakan kelebihan yang tidak ada sangkut pautnya dengan posisi tersebut.  

Contoh jawaban: 

“Kelebihan saya tentu di bidang Digital Marketing. Asam garam pengalaman di bidang ini telah saya jalani. Di pekerjaan sebelumnya, saya menjadi karyawan terbaik karena telah meningkatkan penjualan perusahaan sebanyak 30%”.  

4. “Apa Saja Kekurangan yang Anda Miliki?”

Nah, pertanyaan soal kelemahan diri seringnya menjebak. Namun, jangan buru-buru terlihat grogi dan tetaplah tenang. Ceritakan saja sedikit kekurangan Anda dan jangan terlalu blak-blakan. Lalu, beritahu bagaimana Anda mengatasi kelemahan ini.  

Contoh jawaban: 

“Sejujurnya saya adalah orang yang pelupa. Namun, saya menyadari kelemahan ini mampu membawa pengaruh buruk pada pekerjaan. Oleh karena itu saya mengakalinya dengan mencatat seluruh agenda kerja yang akan dilaksanakan” 

5. “Mengapa Anda Keluar dari Perusahaan Sebelumnya?”

Apabila Anda memiliki pengalaman bekerja sebelumnya, pertanyaan ini akan sering muncul. Bagaimanapun buruknya pengalaman Anda di perusahaan yang lama, coba untuk tidak menjelekkan dan jawablah dengan profesional.  

Contoh jawaban: 

“Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan ingin memaksimalkan skill saya. Menurut saya perusahaan Bapak/Ibu mampu memberikan saya ilmu lebih banyak dibandingkan posisi saya di perusahaan sebelumnya” 

6. “Berapa Ekspektasi Gaji Anda?”

Di ujung sesi wawancara, biasanya akan ditanyakan berapa gaji yang Anda inginkan. Hindari menyebutkan Angka pasti, melainkan rentang angka yang sesuai atau lebih tinggi dari gaji lama Anda. Sebutkan juga alasan yang logis kenapa Anda menginginkan angka tersebut.  

Contoh jawaban: 

“Posisi Content Writer dengan pengalaman kerja 2 tahun menurut saya layak memperoleh gaji di angka Rp 6 hingga 7 juta. Saya kira angka ini sudah sesuai dengan standar gaji seorang Desainer Grafis di Jakarta. Saya sangat terbuka untuk diskusi atau nego soal hal ini” 

7. “Apakah Ada yang Ingin Ditanyakan?”

Sebelum menutup sesi wawancara, HRD akan memberikan kesempatan agar Anda bertanya. Sebenarnya, momen ini adalah waktu dimana HRD menguji minat Anda terhadap perusahaan. So, hindari menjawab “Tidak ada”, ya.   

Contoh jawaban: 

“Apakah nanti saya akan mendapatkan agenda upskilling rutin andaikan diterima di perusahaan Bapak/Ibu?” 

“Apakah perusahaan sangat terbuka untuk kenaikan jenjang karir?”

Itulah berbagai contoh cara menjawab pertanyaan interview kerja yang harus Anda pahami. Sebelum memulai interview, memang perlu mempelajari trik menjawabnya agar Anda lebih lancar. Bila jawaban Anda jelas dan lugas, HRD tentu akan memprioritaskan Anda dibandingkan kandidat lain untuk tahapan selanjutnya.

Namun, apa yang harus dilakukan apabila Anda belum juga dipanggil interview? Tentunya Anda perlu memperbaiki berkas lamaran terlebih dahulu. Pilihlah portal lowongan kerja yang kredibel dan memberikan update progress loker secara berkala seperti aplikasi KitaLulus.  

Tersedia berbagai informasi lowongan kerja terkini dari bermacam bidang dan lokasi, mulai dari loker Surabaya, Jabodetabek, Medan, Bali dan lain-lain. Update progress pun dilakukan secara cepat agar Anda tak ketinggalan jadwal interview. Download App KitaLulus lewat Playstore, dijamin aman dan telah diunduh 1 juta pengguna!

7 Pertanyaan Interview Kerja Beserta Trik Menjawabnya

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *