Ketahui Tahapan Pendanaan Bisnis Startup

Pendanaan Bisnis Startup

Bisnis Startup merupakan salah satu model bisnis yang berkembang seiring perkembangan teknologi dan informasi. Bisnis startup dapat dikatakan bisnis yang identik berhubungan dengan digital dan big data atau volume data yang besar, baik itu data yang terstruktur maupun tidak terstruktur. Sebagaimana bisnis lainnya, startup juga memerlukan dana untuk membangun dan mengembangkannya. Namun bagaimana tahapan dalam pendanaan startup, simak ulasan berikut ini.

Tahapan Pendanaan Bisnis Startup

Dilansir dari laman startupstudio.id, ada 6 (enam) tahapan pendanaan startup. Sedikit berbeda dengan jenis pendanaan bisnis konvensional, karena pada setiap tahapan pendanaan dalam bisnis startup memiliki karakter unik untuk masing-masing tahapan. Apa saja itu?

1. Pre-Seed

Pertama adalah tahap Pre-seed atau tahap bootstrap. Ini merupakan tahapan pendanaan bisnis startup paling awal dimana sumber dana awal biasanya berasal dari dana pribadi atau berasal dari orang-orang terdekat dari pendiri startup seperti keluarga atau teman dekat. Namun, Angel investor atau istilah untuk orang dengan kekayaan melimpah yang memberikan dana kepada startup termasuk di dalamnya. Umumnya dalam tahapan Pre-seed ini memiliki modal kecil dengan kisaran di bawah US$ 0,25 juta.

Banyak founder startup ditahap ini mencari bimbingan atau belajar dari para pengusaha startup lainnya untuk mengembangkan model bisnis yang cocok, mengembangkan ide dan rencana bisnis yang baik.

2. Seed

Bagi pemilik bisnis startup yang merasa sudah siap untuk berkembang dan ingin menjadikan tumbuh lebih besar lagi, maka diperlukan dana lebih besar lagi. Untuk itu bagi seorang founder startup berusaha untuk mendapatkan pendanaan atau modal yang lebih besar lagi di atas Pre-seed.

Umumnya Seed funding dibutuhkan untuk mengembangkan produk atau menambah karyawan pada startup-nya setelah melihat potensi growth dari bisnis startup yang telah berjalan. Besar modal pendanaan startup untuk tahapan seed rata-rata mencapai US$ 1,7 juta.

3. Series A

Semua pemilik bisnis atau perusahaan tentu menginginkan bisnisnya berkembang besar. Tentu hal ini membutuhkan tambahan modal yang besar juga untuk mengembangkan produk, meningkatkan marketing dan sales yang lebih luas, menambah karyawan dan lain sebagainya.

Untuk itu tahapan pendanaan Series A dimana rata-rata berada di angka US$ 10,5 juta mulai diperlukan. Namun tahap pendanaan Series A ini harus berdasarkan pertumbuhan revenue yang meningkat signifikan karena untuk menjaga agar pertumbuhan revenue terus berlanjut. Secara umum dana tersebut dibutuhkan untuk pengembangan marketing dan sales dari single channel menjadi multi channel.

4. Series B

Tahapan dalam pendanaan startup di series B ini mulai dibutuhkan untuk mengembangkan produk dan layanan agar dapat bekerja dengan baik karena telah memiliki sistem yang mapan dan diharapkan akan menghasilkan keuntungan yang lebih banyak lagi setelah melakukan scale up.

Selain itu, tujuan dari pengembangan produk dan layanan ini adalah untuk menjangkau segmen pasar yang berbeda dari sebelumnya. Karena itu, di tahap ini startup harus benar-benar sudah paham bagaimana cara melakukan scale up.

Rata-rata pendanaan di series B ini berada di kisaran angka US$ 24,9 juta, sehingga tidak mengherankan jika sumber pemasukan startup sudah mulai mengalami diversifikasi atau founder mulai ada pertimbangan untuk membeli bisnis startup kecil yang sejalan dengan visi perusahaan.

5. Series C

Jika sebuah bisnis startup sudah mencapai tahapan pendanaan series C, dapat dikatakan perusahaan tersebut telah menunjukkan pertumbuhan ekspansi yang luar biasa, bahkan berpotensi untuk bermain di pasar internasional. Hal ini dikarenakan rata-rata pendanaan di series C ini bisa mencapai US$ 50 juta.

Selain telah membuktikan kapasitas yang tumbuh menjadi lebih besar, perusahaan startup dalan tahap ini dapat melibatkan institusi finansial untuk berinvestasi karena ada perputaran dana yang cukup besar dalam perusahaan.

6. IPO (Initial Public Offering)

Tahap IPO (Initial Public Offering) merupakan tahap pendanaan tertinggi dalam bisnis startup karena perusahaan sudah siap go public. IPO dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Penawaran Saham Perdana.

Namun, ketika sebuah startup memutuskan untuk menjadi perusahaan publik dan memperjual belikan sahamnya di pasar saham, perusahaan startup harus membentuk tim eksternal yang terdiri dari penjamin emisi, pengacara, akuntan publik bersertifikat, dan pakar pasar modal.

Masuk dalam tahapan IPO merupakan menjadi impian setiap founder startup karena dapat mengembangkan dan mendiversifikasi diri sendiri. Akan tetapi setidaknya membutuhkan waktu 5-10 tahun bagi sebuah startup untuk mencapai tahap puncak ini.

Sudah sampai di tahap yang mana startup Anda?

 

Ketahui Tahapan Pendanaan Bisnis Startup

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *