
Pengertian seni rupa adalah salah satu bentuk karya seni visual dengan menggunakan media yang dapat dilihat dan diraba yang mengandung estetika yaitu bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Istilah seni rupa yang dalam bahasa Inggris disebut fine art, mengacu pada bentuk seni yang dipraktekkan terutama untuk nilai estetika dan keindahannya daripada nilai fungsionalnya (seni untuk seni).
Awalnya seni rupa berbasis pada lukisan, seni grafis (gambar) dan patung, namun dalam perkembangannya, bidang seni rupa terus diperluas untuk merangkul aktivitas seni rupa baru yang timbul karena perkembangan teknologi atau penemuan artistik seperti fotografi dan arsitektur.
Arsitektur secara tradisional dipandang sebagai seni rupa, terutama jika estetikanya yang disoroti, bukan komponen tekniknya. Karya arsitektur seperti Piramida Mesir , Tembok Besar China, Parthenon Yunani, Katedral Chartres, Taj Mahal dan Menara Eiffel, adalah simbol budaya dan karya seni yang penting, yang melambangkan peradaban historis mereka. Meski begitu, arsitektur sedikit banyak memiliki disiplin seni rupa lainnya, dan mungkin memang dianggap lebih dari seni terapan.
Sejarah Seni Rupa
Seni rupa merupakan jenis seni yang sudah ada dalam masa prasejarah seperti periode Acheulian dengan adanya patung Venus dari Berekhat Ram (patung basaltik, 230.000-700.000 SM) dan Venus dari Tan-Tan (patung kuarsit, 200.000-500.000 SM ) serta lukisan di gua Chauvet (30.000 SM).
Pada era peradaban Mediterania kuno, termasuk budaya Yunani, Romawi dan Bizantium, serta seni Carolingian, Ottonian, Romawi, dan Gothik pada abad pertengahan, seniman dianggap hanya sebagai pekerja terampil. Baru pada saat masa Renaisans, profesi “seniman” diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, karena mencerminkan pentingnya unsur “seni desain” .
Mulai abad ke-16 berdiri sekolah seni rupa bagi orang yang ingin menjadi seniman professional. Dua sekolah (akademi) yang paling awal adalah Academy of the Art of Design di Florence ( Accademia dell’Arte del Disegno ) dan Akademi Seni Rupa Roma (Accademia di San Luca). Institusi pendidikan ini mengajarkan jenis seni akademis yang sangat tradisional, yang didasarkan pada prinsip-prinsip seni Renaisans, yang mengatur hal-hal seperti materi pelajaran, bentuk, pesan, komposisi, warna dan sebagainya.
Akademi seni rupa pada saat itu juga menetapkan urutan tingkatan seni yang ketat , misalkan memberi peringkat pada lukisan dengan urutan kepentingan sebagai berikut: (1) Lukisan sejarah (2) Potret (3) Lukisan-lukisan (4) Landscape (5) Still Life. Dengan demikian, sebuah lukisan sejarah (yang berarti sebuah gambar dengan ” istoria ” atau naratif ) dinilai lebih meningkat daripada pemandangan atau lukisan tanpa berisi manusia. Namun pada abad ke 20, ketika muncul aliran Kubisme, dan Surealisme, peraturan Akademi seni rupa pun hilang.
Perkembangan Seni Rupa
Di Inggris pada akhir abad ke-19, mulai ada dibedakan antara seni yang murni estetika dan seni dekoratif (fungsional). Namun, sejak abad ke-20, dengan diperkenalkannya kategori seni rupa , perbedaan menjadi kabur. Banyak kegiatan non-desain lainnya yang dianggap sebagai seni rupa. Beberapa kerajinan atau seni dekoratif (terutama keramik), termasuk fotografi dan arsitektur sekarang dianggap seni rupa, walaupun yang terakhir dipahami sebagai seni terapan.
Saat ini dikenal dengan 2 istilah kategori seni rupa yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara seni rupa terapan lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi (kerajinan).
Contoh seni rupa murni
- Seni lukis
- Seni grafis
- Seni patung
- Seni pertunjukan
- Seni film
- Seni koreografi
- Seni fotografi
- Dll
Contoh seni rupa terapan
- Desain Arsitektur
- Desain grafis
- Desain interior
- Desain busana
- Kerajinan kayu
- Kerajinan rotan
- Kerajinan batik
- Kerajinan keramik
- Dll.
Seni Rupa Modern / Kontemporer
Seni rupa kontemporer telah memperluas batas-batas seni rupa. Misalkan, seniman kontemporer dalam membuat patung sekarang menggunakan berbagai material baru serta bentuk-bentuk baru (seperti patung dari plastik, akrilik, dll). Pencetakan grafis telah memanfaatkan proses pencetakan komersial baru, seperti mendesain dan mencetak menggunakan computer yang tentu saja proses pembuatannya tidak akan lama seperti seni rupa zaman dulu.
Pengertian Seni Rupa – Lentera Kecil