Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing Serta Contohnya

personal selling vs direct marketing

Sampai saat ini teknik penjualan dengan cara personal selling atau penjualan personal masih digunakan dalam kegiatan pemasaran. Namun, untuk mempraktekkannya bukanlah hal yang mudah untuk dapat membuat calon pembeli tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Personal selling adalah salah satu kegiatan dalam teknik pemasaran yang lebih menekankan komunikasi yang sifatnya persuasif secara personal antara penjual dan calon pembeli. Teknik ini dilakukan untuk mendorong keputusan konsumen dalam membeli suatu produk yang ditawarkan.

Di era modern ini, penjualan personal seringkali dianggap sudah tidak lagi relevan. Padahal teknik ini jadi salah satu cara yang cukup ampuh dalam kegiatan promosi karena konsumen dapat melihat secara langsung produk yang ditawarkan oleh penjual.

Lalu apa bedanya dengan pemasaran secara langsung atau direct marketing? Jawabannya bisa Anda simak pada ulasan berikut ini. Baca terus sampai tuntas, ya!

Tujuan Personal Selling

Teknik pemasaran personal selling dilakukan bukannya tanpa tujuan, justru ada beberapa tujuan akhir yang diharapkan dapat meningkatkan nilai penjualan perusahaan. Selain untuk membangun brand awareness atau kesadaran merk perusahaan, adapun tujuan lainnya adalah:

  • Mengedukasi calon pembeli mengenai produk yang ditawarkan dan keuntungan menggunakan produk tersebut.
  • Meningkatkan nilai penjualan melalui berbagai penawaran menarik kepada prospek calon pelanggan.
  • Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui penerapan komunikasi dua arah.
  • Memberikan informasi teknis yang lebih detail dari produk yang ditawarkan sehingga konsumen bisa lebih memahami.
  • Menggairahkan minat konsumen untuk membeli dengan menghubungi penjual secara langsung atau bertatap muka.
  • Mendiskusikan harga dan persyaratan jual beli kepada konsumen agar transaksi yang dilakukan lebih transparan.

Pada intinya, teknik personal selling ini memudahkan penjual memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen secara langsung. Hal ini juga mempermudah ketika terjadi negosiasi harga, sehingga konsumen terdorong untuk membeli dalam jumlah banyak.

Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing

Adakah perbedaannya personal selling dan direct marketing? Jawabannya tentu saja ada. Baik penjualan personal dan direct marketing merupakan istilah yang merujuk pada hal yang berbeda, sehingga keduanya tidak bisa disamakan.

Direct marketing atau pemasaran langsung adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan dalam upaya menciptakan kontak langsung kepada konsumen yang ditargetkan. Tujuan dari direct marketing ini salah satunya untuk memperkenalkan produk lebih luas.

Perbedaan penjualan personal dan direct marketing dapat dilihat dari cara pendekatan langsung ke konsumen. Namun, pada dasarnya kedua strategi ini merupakan teknik pemasaran yang mengandalkan interaksi langsung dengan konsumen.

Berikut in perbedaan menonjol antara personal selling dan direct marketing, yaitu:

1. Proses Promosi Produk

Metode penjualan personal mempromosikan produk melalui sistem tatap muka melalui distributor. Nantinya distributor inilah yang akan mempresentasikan produk secara langsung kepada konsumen.

Sementara direct marketing proses promosi produk yakni dari produsen ke konsumen akhir secara langsung. Biasanya direct marketing akan melakukan promosi dengan memanfaatkan berbagai platform pemasaran, seperti marketplace untuk dapat terhubung langsung dengan konsumen.

2. Jenis Produk yang Dijual

Personal selling banyak dimanfaatkan untuk mempromosikan produk yang tidak dapat dijual sendiri dengan harga cukup tinggi. Contohnya seperti penjualan produk MLM (Multi Level Marketing).

Sedangkan, metode direct marketing digunakan untuk penjualan produk-produk non retail yang artinya bisa dijual secara online, baik di rumah maupun di tempat lainnya tetapi bukan di toko. Contohnya seperti telemarketing, email marketing, content marketing, dan lain-lainnya.

3. Komunikasi yang Dilakukan

Metode personal selling akan mempertemukan langsung kepada konsumennya dan memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan. Biasanya penjual akan mendemonstrasikan kegunaan dari produk tersebut, sehingga konsumen bisa melihat secara langsung kualitas dari produk yang dijual.

Berbeda halnya dengan direct marketing yang tidak bertemu dengan konsumen secara langsung. Penjual akan berkomunikasi lewat platform marketing untuk menginformasikan produk yang ditawarkan tetapi tidak langsung mendemonstrasikan kegunaannya.

4. Direct Marketing Cenderung Lebih Agresif

Cara penjualan yang dilakukan dengan metode personal selling lebih halus karena penjual akan lebih dulu menjelaskan produk ke dalam beberapa tahapan sebelum mempromosikannya.

Penjualan yang dilakukan dengan direct marketing cenderung lebih agresif karena gaya bahasa yang digunakan lebih lugas dan to the point. Jadi, sejak awal konsumen akan langsung disuguhkan informasi penting mengenai produk tanpa basa-basi, seperti telemarketing.

Contoh Personal Selling

Setelah mengurai penjelasan tentang personal selling, menurut Anda apa saja contoh penjualan personal? Contoh-contohnya adalah:

  • Toko eceran. Seperti halnya toko retail, staf akan membantu pelanggan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan lebih tepat sasaran. Sehingga mampu tingkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan.
  • Penjualan Business to Business (B2B). Bisnis ini menjangkau pelanggan atau klien dengan cara online maupun offline melalui komunikasi dua arah. Staf marketing akan menghubungi calon konsumen dan memberikan penjelasan lebih rinci tentang produk yang ditawarkan.
  • Penjualan door to door. Beberapa bisnis B2C (business to consumer) masih menerapkan teknik penjualan secara door to door. Sales akan mendatangi rumah atau kantor tempat calon konsumennya.

Kesimpulan

Dari informasi diatas dapat memberikan pemahaman mengenai teknik personal selling dalam memasarkan produk. Penggunaan teknik ini bertujuan meningkatkan penjualan perusahaan dan brand awareness dari produk yang dijual.

Untuk mengefisiensikan penjualan di perusahaan Anda, terdapat software yang bisa diandalkan seperti software ERP. Adanya software ERP mampu mengoptimalkan kegiatan pemasaran di perusahaan Anda. Sebab, ada berbagai modul pilihan terbaik yang siap mendukung tak hanya kegiatan penjualan perusahaan saja, tetapi juga dapat mengoptimasi operasional perusahaan.

Selain itu, software ERP juga dapat mengelola kegiatan proyek di perusahaan Anda melalui software project management. Sehingga memudahkan Anda dalam melakukan perencanaan, penganggaran, estimasi, pendapatan, penjadwalan kerja, hingga proses lainnya.

Itulah pembahasan lengkap mengenai personal selling yang harus Anda ketahui. Semoga artikelnya memberi wawasan dan bermanfaat untuk Anda!

Referensi:

https://rederp.co.id/blog/personal-selling/

 

Perbedaan Personal Selling dan Direct Marketing Serta Contohnya

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *