Makna dan Pemakaian Baret dalam Berbagai Korps

pemakaian baret

Baret adalah topi khas berbentuk bundar pipih yang sering digunakan oleh berbagai kalangan, seperti tentara, polisi, pramuka, hingga mahasiswa. Meskipun sekilas terlihat mirip, setiap jenis baret memiliki makna dan simbol yang membedakannya.

Warna baret yang dikenakan oleh anggota suatu korps atau kesatuan tertentu menggambarkan identitas dan tugas spesifik mereka. Misalnya, baret merah dipakai oleh anggota Kopassus, baret jingga oleh Paskhas AU, baret hijau oleh Kostrad, dan baret hitam oleh Kavaleri. Tak hanya itu, warna baret di kalangan pramuka juga memiliki ciri khas sendiri, seperti baret coklat tua.

Selain warna, posisi baret juga memiliki makna yang sangat penting dalam menunjukkan peran atau tugas dari pemakainya. Salah satu hal yang menarik adalah cara pemakaian baret yang cenderung miring, baik ke kiri maupun ke kanan.

Pemakaian Baret Miring: Kiri atau Kanan?

Pada umumnya, baret yang dikenakan oleh tentara akan terlihat miring ke kanan. Hal ini bukan sekadar soal gaya atau penampilan, melainkan memiliki makna yang dalam. Pemakaian baret miring ke kanan menandakan bahwa pasukan tersebut adalah pasukan yang siap bertempur, siap untuk menghadapi segala tantangan di medan perang.

Dalam hal ini, simbol atau emblem korps yang terpasang pada baret akan terletak di sebelah kiri pemakai. Artinya, simbol ini menjadi bagian penting dalam mengidentifikasi satu kesatuan yang memiliki tugas lebih berat dan berorientasi pada operasi tempur.

Sebaliknya, pada pasukan polisi, seperti brimob atau reserse, baret cenderung dipakai miring ke kiri. Dalam hal ini, emblem atau simbol korps akan terlihat di sebelah kanan pemakai. Posisi baret yang miring ke kiri ini menunjukkan bahwa pasukan tersebut lebih berfokus pada tugas pengamanan, penegakan hukum, dan menjaga stabilitas keamanan.

Pasukan dengan baret miring ke kiri ini lebih menekankan pada kedisiplinan dalam menjaga ketertiban serta melindungi masyarakat dari ancaman kriminal atau terorisme, ketimbang terlibat dalam pertempuran fisik.

Baret Miring Pada Pramuka: Tanda Pasukan Cadangan?

Hal yang menarik adalah bahwa baret yang dikenakan oleh anggota pramuka juga miring ke kanan, seperti halnya pasukan siap tempur. Konon, ini berkaitan dengan sejarah panjang pramuka, yang pada awalnya dianggap sebagai pasukan cadangan untuk keperluan pertahanan atau pertempuran.

Meskipun saat ini pramuka lebih dikenal sebagai organisasi pendidikan yang mengajarkan keterampilan hidup dan kepemimpinan, simbolisme baret miring ke kanan ini mengingatkan kita akan peran pramuka pada masa lalu yang terlibat dalam tugas-tugas kemiliteran dan persiapan bela negara.

Kesimpulan

Meskipun baret yang dikenakan oleh berbagai kesatuan terlihat serupa, ternyata memiliki makna yang sangat dalam, terutama terkait dengan posisi baret yang miring ke kiri atau ke kanan.

Pemakaian baret miring ke kanan umumnya digunakan oleh pasukan yang memiliki tugas tempur, sementara baret miring ke kiri lebih banyak digunakan oleh pasukan yang bertugas dalam bidang pengamanan dan penegakan hukum. Baret bukan sekadar aksesori, melainkan simbol dari identitas, tugas, dan filosofi dari setiap kesatuan yang menggunakannya.

(Artikel pertama kali dipublikasikan 6 Juli 2011)

 

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Anda Mungkin Suka Artikel Ini:

Tinggalkan Balasan ke Nursobah Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (2)