
PALMISTRY adalah ilmu tentang membaca garis tangan manusia. Diperkirakan, Palmistry atau ilmu membaca garis tangan dimulai 2000 tahun sebelum Masehi di daerah Timur. Ilmu ini kemudian menyebar ke barat dibawa oleh orang-orang Romawi. Pada zaman dulu ilmu ini hanya dimiliki oleh para tabib atau dukun.
Menurut mereka, tangan merupakan ujung dari jutaan sel saraf yang berhubungan langsung dengan otak. Di daerah tanganlah terjadi lalu lintas impuls dua arah, ke otak dan dari otak.
Dari segi kesehatan lalu lintas impuls saraf tersebut sering di jadikan media untuk pengobatan, misal pijit atau urut. Dipercaya, dari telapak tangan semua penyakit bisa disembuhkan minimal dikurangi.
Sebagian orang percaya bahwa Palmistry (garis tangan) juga berhubungan dengan nasib dan watak seseorang. Ilmu ini sudah ada sejak 3000-tahun dan berasa dari India dikenal dengan istilah Hast Samudrika dan Cina.
Disebutkan demikian karena melalui garis tangan dapat diketahui informasi berharga berupa beberapa hal seperti masalah keuangan, masalah kesehatan, watak, jodoh dan lain sebagainya.
Beberapa garis yang ada dalam telapak tangan adalah tampilan kondisi dari beberapa pusat otak. Palmistry memandang itu merupakan cerminan dari pikiran bawah sadar yang membentuk garis-garis tersebut.
Karena garis tersebut mewakili pikiran kita, mereka terus menerus berubah, dalam menjaga harmonitas antara pikiran dan juga sikap kita yang dinamis dan terus berubah.
Artinya sikap positif yang kita miliki akan berdampak pada garis lurus yang memiliki arti baik, sedangkan pikiran negatif membuat efek sebaliknya.
PALMISTRY (membaca garis tangan) – Lentera Kecil