Sail Sabang 2017 Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia

Nama Sabang mungkin sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama bagi yang pernah mengeyam pendidikan. Di sekolah diajarkan lagu wajib nasional “Dari Sabang Sampai Merauke” yang dahulunya berjudul “Dari Barat Sampai Ke Timur” Ciptaan: R. Suharjo. Bahkan lagu tersebut sering diperdengarkan di TVRI. Pelajaran geografi menjelaskan Kota Sabang dan Pulau Weh merupakan kota dan pulau paling barat di wilayah Indonesia sehingga menjadi titik nol Indonesia. Untuk lebih mengenalkan wilayah tersebut kepada masyarakat dunia, pemerintah pusat dan daerah menggelar acara “Sail Sabang 2017” yang merupakan agenda tahunan kegiatan bahari Indonesia.

Perhelatan Sail Sabang 2017 ingin membuktikan bahwa potensi alam pulau Weh tidak dapat dipandang sebelah mata. Banyak obyek wisata bahari yang masih tersembunyi dari wisatawan dalam dan luar negeri. Oleh karena itu dengan kegiatan Sail Sabang 2017 dengan tajuk “Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia” diharapkan semua potensi yang ada dapat terekspos dunia khususnya wisata bahari. Kegiatan ini akan berlangsung 28 November sampai dengan 4 Desember 2017 di empat lokasi yakni Teluk Sabang, Sabang Fair, Gapang Resort dan Kilometer Nol.

 

Sabang Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia

Dahulu Sabang merupakan kota pelabuhan yang sangat ramai sebagai persinggahan bagi kapal-kapal yang melintas selat Malaka dari penjuru dunia. Bahkan menurut sejarah, Sabang merupakan singgahan terakhir bagi calon jemaah Haji Indonesia untuk menuju Tanah Suci yang kala itu masih menggunakan kapal laut. Namun setelah terjadi perang dunia II, Sabang menjadi basis militer Jepang yang akhirnya dihancur-leburkan oleh Sekutu.

Untuk membangun kembali kejayaan Sabang di masa lampau, Pemerintah daerah maupun pusat berusaha mengembangkan segenap potensi yang ada di Sabang. Salah satunya adalah telah ditetapkan  wilayah Sabang menjadi  kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Internasional sejak tahun 2000. Sektor pariwisata pun terus dikembangkan karena Sabang merupakan salah satu ikon wisata bahari Indonesia khususnya wilayah barat. Puncaknya akan dihelat perayaan akbar tingkat dunia yaitu Sail Sabang 2017.

Sail Sabang 2017 didukung penuh oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Pemerintah Kota Sabang serta Badan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS). Persiapan-persiapan telah dilakukan mulai dari pembenahan infrastruktur, akomodasi hingga sdm yang ada. Promosi tentang Sail Sabang disebarluaskan baik melalui media cetak, media online, agen travel dalam dan luar negeri untuk acara yang direncanakan akan dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 2 Desember 2017.

Sail Sabang 2017

Sail Sabang merupakan rangkaian dari Sail Indonesia seri ke-9 yang diluncurkan pertama kali di Bunaken Manado tahun 2009. Sail Indonesia adalah turnamen tahunan reli yacht (kapal layar ringan dan cepat) yang berangkat dari kota Darwin, Australia menuju dan singgah di beberapa wilayah di Indonesia dan pada tahun 2017 ini, tujuan utama atau puncak acaranya berada di Sabang.

Kegiatan Sail Indonesia awalnya dicetuskan oleh Dr. Aji Sularso dari Kementerian Kelautan pada tahun 2000. Kementerian Pariwisata pun mendukung penuh dengan mengkoordinasi peserta rally yacht dunia yang dimulai dari Darwin, Australia. Peserta akan masuk ke wilayah perairan Indonesia dan singgah di beberapa tempat, sebelum meneruskan pelayaran ke Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Sejak tahun 2009, sail Indonesia diberi nama sesuai dengan daerah yang menjadi pusat tujuan utama atau puncak acaranya, misalkan Sail Bunaken (2009) yang berakhir di Bunaken di Teluk Manado Sulawesi Utara, Sail Banda (2010), Sail Wakatobi-Belitong (2011), Sail Morotai (2012), Sail Komodo (2013), Sail Rajampat (2014), Sail Tomini (2015), Sail Selat Karimata (2016), dan pada tahun 2017 ini bernama Sail Sabang karena tujuan utama atau puncak acaranya berada di Sabang (Pulau Weh).

Alasan utama penyelenggaraan sail Sabang adalah lebih memperkenalkan Sabang yang merupakan salah satu ikon wisata bahari nasional, sebagai pintu masuk wisata bahari dunia di sebelah barat dan utara wilayah Indonesia. Sekaligus menepis bahwa Wilayah Aceh khususnya Sabang aman sebagai tujuan wisata dengan alam yang sangat menakjubkan seperti Pantai Iboih, Danau Aneuk Laot, Pulau Rubiah, Air Terjun Pria Laot, Tugu Kilometer Nol Indonesia dan lain sebagainya.

wisata sabang -Aceh

Mengingat Sail Sabang diikuti oleh pelayar dunia, maka akan banyak wartawan dunia yang akan meliput acara tersebut, sekaligus menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar negeri. Dengan demikian potensi Sabang sebagai pintu gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia akan semakin besar.

Pada puncak acara Sail Sabang 2017 akan digelar sejumlah kegiatan sebagai pendukung seperti International Freediving Competition, Sabang Underwater Contest, Sabang Wonderful Expo and Marine Expo, Sabang Carnival, Kapal Pemuda Nusantara, Aceh Cullinary and Coffee Festival,  Sales Mission Cruise Operator and Yacht, Seminar Wisata Bahari, Jambore lptek.

 

 

Sail Sabang 2017 Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia – Lentera Kecil

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *