
Kafe kolong yang benar-benar berada di kolong jembatan di kota Jember. Lokasi kafe kolong, tepat di bawah jembatan sungai Bedadung, jalan Mastrip, di daerah dekat kampus Universitas Negeri Jember. Konotasi kolong jembatan yang terkesan kumuh, gelap dan sepi, oleh si Kampret (julukan Yohanes) dan rekannya Hari, dicoba disulap dengan mendirikan sebuah kafe yang unik dan modern tanpa meninggalkan kesan alami.
Semula, menurut warga setempat, lokasi itu sering dijadikan tempat mabuk-mabukan serta perbuatan negatif yang lain, sehingga warga dan orang pada umumnya enggan mendekat. Memang tidak mudah untuk meyakinkan warga sekitar lokasi kolong jembatan, bahwa pendirian kafe kolong bisa merubah keadaan. Warga khawatir nantinya lokasi ini akan semakin “liar”, mengingat sekitar lokasi terdapat gedung sekolah perguruan Muhammadiyah.
Setelah membeberkan konsep kafe kepada ketua RT serta mendandani kolong jembatan agar kesan kumuh, gelap dan sepi menjadi sebuah tempat yang bersih dan menarik, perlahan kafe kolong Jember ini pun mulai menarik perhatian orang. Penataan ruang, lampu, bar kafe didesain unik, minimalis namun terkesan modern. Tidak lupa sekitar kafe juga tidak luput dari penataan. Rumput dan tumbuhan liardibabat habis sebagai lahan parkir.
“Be Inspired at Kafe Kolong”
Kafe Kolong Jember dengan jargon “Be Inspired at Kafe Kolong” pun mulai didatangi pengunjung. Lampu temaram, lantunan lagu-lagu jazz, oldies, instrumental dari sound yang lembut, serta televisi LCD membuat suasana kafe semakin hangat dan romantis dalam memanjakan tamu-tamu yang datang. Bukan hanya pelajar, mahasiswa yang berkunjung, banyak pula karyawan yang mampir sepulang kerja untuk menyeruput kopi yang khas di kafe ini.
Selain harga yang ekonomis, di Kafe kolong Jember menyediakan menu khas seperti Kopi asli dari berbagai daerah dengan olahan dan racikan sendiri, susu murni sapi perah, kapulaga, teh hijau jawa barat, kopi tubruk ala kolong serta kentang goreng dan soup yang punya tampilan dan rasa yang beda dengan yang lain. Rencana akan ditambah menu lain yang sesuai dengan konsep kafe yaitu membuat menu yang alami dan juga disesuaikan dengan lokasi kafe kolong yang menyatu dengan alam.
Kafe yang buka mulai pukul 18.00 sampai tengah malam bukan hanya sekedar tempat “nongkrong” menghabiskan waktu atau bersantai, namun kerap kali dipakai sebagai rapat organizer, diskusi, berkumpul dikarenakan suasana kafe yang menyatu dengan alam, jauh dari hingar-bingar keramaian kota.
Konsep Kafe Kolong Jember yang merubah kesan kumuh, kotor, gelap di kolong jembatan menjadi sebuah tempat yang menarik sekaligus edukatif perlu mendapat apresiasi yang cukup. Bukan hanya sekedar menghilangkan kesan negatif bawah jembatan, namun juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar. Jika Anda singgah di Jember, Kafe Kolong bisa dijadikan salah satu tujuan tempat bersantai melepas lelah di malam hari. Atau sebagai Be Inspired at Kafe Kolong. Bagaimana…?