Mirisnya Perekonomian Di Negeriku Yang Subur

Indonesia adalah negeri yang subur dengan sumber daya alam di darat maupun di lautan yang bisa dikatakan cukup kaya. Namun mengapa perekonomian di indonesia semakin lama semakin memburuk dan mengapa penduduknya miskin, terbelakang, dan industri dalam negerinya lemah dan rapuh?

Mestinya tidak ada alasan bagi bangsa dan rakyat Indonesia untuk hidup miskin, termasuk tidak ada alasan bagi bangsa ini untuk tidak mampu membangun perekonomian dan industri dalam negeri yang kuat . Bayangkan betapa besar potensi negeri kita.

 

Perekonomian Indonesia

Indonesia adalah negara tropis subur dengan letak strategis dan kawasan sangat luas yaitu 1,3 % dari muka bumi, 17 ribu pulau, 81 ribu km garis pantai terpanjang dunia, 317 juta hektar luas lautan, dan 191 juta hektar luas daratan. Kekayaan sumber daya alam mineral mencakup 60 cekungan migas, 77 milyar barel minyak (senilai sekitar 77 juta miliar rupiah, atau setiap warga Indonesia yang 220 juta orang akan mendapat 350  juta rupiah/orang), 332 triliun kaki kubik gas (senilai sekitar 50 juta triliun rupiah, atau setiap warga Indonesia bisa mendapat 220 milyar rupiah/orang).

Indonesia juga sebagai pemasok kebutuhan dunia mencakup 25 % timah (110.000 ton/th atau ¼ produksi dunia), 2,2 % batubara terbesar 10 dunia, 7,2 % emas (terbesar no. 6 dunia, 143,2 ribu kg), 5,7 % nikel (terbesar no. 3 dunia, 150 ribu ton), produsen gas terbesar se-Asia Oceania, 20 besar negara penghasil minyak mentah dunia, produsen bauksit no. 7 dunia (7 juta ton), produsen tembaga no. 2 dunia (1,06 juta ton), produsen perak no. 11 dunia (328,7 ribu kg), dan tambang lainnya.

Kekayaan sumber daya alam terbaharui mencakup 800 spesies tanaman pangan, 1000 spesies tanaman obat-obatan, dengan kekayaan hayati daratan terbesar kedua dunia dan terbesar pertama dunia bila digabung kekayaan laut. Tercatat bahwa Indonesia adalah penghasil biji-bijian terbesar no. 6 dunia, penghasil teh terbesar no. 6 dunia, penghasil kopi no. 4 dunia dan penghasil cokelat no. 3 dunia.

Tidak hanya itu, tetapi Indonesia juga sebagai penghasil minyak sawit (CPO) no. 2 dunia, penghasil lada putih no. 1 dunia, lada hitam no. 2 dunia, penghasil puli dari buah pala no. 1 dunia, penghasil karet alam no. 2 dunia, penghasil karet sintetik no. 4 dunia, penghasil kayu lapis no. 1 dunia, penghasil ikan no. 6 dunia. Belum lagi pluralitas kekayaan budaya Bangsa yang harus dijamin keberadaannya 350 bahasa, beratus suku dan etnis, agama dan kepercayaan lokal, adat istiadat, beragam warna kulit dan jenis rambut.

Semua kekayaan ini sesungguhnya adalah milik rakyat, di mana rakyat tersebut hidup di dalam suatu wilayah tempat sumber daya alam tersebut berada.modal dasar negara begitu besar, lalu mengapa rakyatnya masih banyak yang miskin dan tidak sejahtera, serta perekonomian dan industrinya rapuh? Secara mendasar karena rakyat dan negara kita tidak lagi berdaulat atas seluruh kekayaan yang dimilikinya. Sebagian besar telah dikuasai oleh modal asing dan perusahaan-perusahaan besar dunia.

Jadi sebenarnya apa permasalahan di Indonesia yang membuat perekonomiannya yang tidak sehat dan yang pertama itu adalah pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan perekonomian yang menyebabkan bertambahnya jumlah barang dan jasa yang diproduksi masyarakat.

Masalah Perekonomian di Indonesia

Masalah pertumbuhan ekonomi merupakan masalah ekonomi jangka panjang. Artinya, selama perekonomian suatu Negara masih ada, masalah ini akan terus ada. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan perekonomian dalam menghasilkan barang dan jasa akan terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini disebabkan oleh pertambahan faktor produksi, baik kualitas maupun kuantitasnya.

Selain itu, investasi juga memegang peranan yang sangat penting. Dengan meningkatnya investasi, jumlah modal juga meningkat sehingga jumlah faktor produksi juga meningkat. Perkembangan teknologi juga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Teknologi produksi yang makin maju menyebabkan jumlah produksi bertambah dengan sangat banyak.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka tenaga kerja juga akan ikut bertambah, pengalaman kerja, dan pendidikan. Salah satu faktor penting penentu pertumbuhan ekonomi adalah pendapatan nasional. Bila pendapat nasional terus-menerus meningkat dengan tajam bisa diharapkan pertumbuhan ekonomi juga meningkat.

Pertumbuhan penduduk juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di indonesia. Jika jumlah pertumbuhan penduduk meningkat dengan tajam, sedangkan pendapatan nasional tidak meningkat atau malah menurun, pertumbuhan ekonomi tidak akan terwujud. Oleh karena itu, setiap Negara berusaha agar pertumbuhan penduduk tidak terlalu tinggi sementara pendapatan nasional terus ditingkatkan.

Selain dari pertumbuhan ekonominya permasalahannya juga muncul dari tingkat kemiskinan yang terus menerus menambah dari tahun ke tahun dan permasalahan yang lainnya juga adalah Ketidakstabilan perkembangan ekonomi. Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu periode ke periode lainnya. Perekonomian selalu mengalami kondisi naik-turun. Adakalanya perekonomian berkembang dengan sangat pesat sehingga menimbulkan kenaikan harga.

Periode lainnya perekonomian mengalami perlambatan dan mengalami kemerosotan serta berada di tingkat paling rendah dibandingkan periode-periode sebelumnya. Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi perusahaan-perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut. Setiap perusahaan mengalami naik-turun kegiatan dalam jangka panjang yang disebut konjungtur atau siklus kegiatan perusahaan.

Pengangguran dan inflasi bisa saja suatu saat terjadi dan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Dalam jangka panjang ketidakstabilan ekonomi ini menimbulkan perkembangan buruk bagi perekonomian. Untuk  menghindari hal ini perlulah kiranya perekonomian tidak sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar dan perlu usaha untuk selalu menstabilkan siklus kegiatan perusahaan.

Menurut opini dan saran saya jika ingin memperbaiki ekonomi di Indonesia kita pertama tama harus bisa memanfaatkan semua sumber daya alam yang kita punya dan sebelum kita bisa memanfaatkan semua sumber daya alam itu dengan maksimal kita harus mempelajari apa saja fungsinya dan setelah tau semua fungsinya kita baru merelisasikannya ,dan kita juga jangan mudah menjual lahan sumber daya alam kita ke orang asing karena kebanyakan sumber daya alam kita dimiliki oleh orang orang asing yang hanya memanfaatkan nya tanpa peduli apa dampaknya bagi negara kita seperti contohnya Freeport.

 

Ditulis oleh:  Muhammad Lauchyl Mahfudz (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)

 

Mirisnya Perekonomian Di Negeriku Yang Subur

Lentera Kecil

Media online sarana pembelajaran pendidikan dan pengetahuan informatif, inspiratif dan edukatif

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (2)