
Apa itu kapitalisme? Kapitaslime diartikan secara umum sebagai suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonominya seperti melakukan produksi barang, menjual barang, menyalurkan barang (distribusi), dan kegiatan perekonomian lainnya guna mendapatkan keuntungan.
Daftar Isi:
- Pengertian Kapitalisme
- Sejarah Kapitalisme
- Ciri-ciri Ideologi Kapitalisme
- Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme
Pengertian Kapitalisme
Selain pengertian tersebut, kapitaisme juga diartikan sebagai suatu sistem ekonomi dan politik di mana perdagangan dan industri dalam suatu negara dikendalikan oleh pemilik swasta demi keuntungan, jadi bukan oleh pemerintah. Dapat dikatakan bahwa, dalam sistem kapitalisme, pemerintah cuma berperan sebagai pengawas saja.
Dalam sistem ekonomi kapitalis setiap orang berhak menentukan nasibnya sendiri dan bebas saling bersaing dalam kegiatan bisnis untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Tugas pemerintah adalah berperan sebagai pihak yang memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan ekonomi dalam negara, tetapi bisa juga tidak ada intervensi pemerintah di dalamnya.
Kapitalisme juga diartikan berbeda oleh para ahli. Berikut ini adalah pengertian kapitalisme oleh beberapa ahli, diantaranya:
Adam Smith
“Pengertian kapitalisme merupakan suatu sistem yang bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat jika pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap mekanisme dan kebijakan pasar.”
Karl Marx
“Pengertian kapitalisme merupakan suatu sistem dimana harga barang dan kebijakan pasar ditentukan oleh pemilik-pemilik modal demi memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.”
Max Weber
“Pengertian kapitalisme ialah suatu sistem ekonomi yang ditujukan pada suatu pasar dan dipacu untuk menghasilkan laba dengan kegiatan pertukaran yang ada di pasar tersebut.”
Soekarno
“Pengertian kapitalisme merupakan suatu sistem sosial masyarakat yang muncul dari cara produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.”
Dari beberapa pengertian tersebut diatas, pengertian kapitalisme lebih mengarah pada suatu sistem ekonomi dimana kegiatan ekonomi dan sistem harga ditentukan oleh pasar dan tidak terdapat campur tangan pemerintah untuk mengendalikan kegiatan perekonomian.
Sejarah Kapitalisme
Kata kapitalisme berawal dari bahasa Latin yaitu kata “caput” yang memiliki arti kepala. Di abad 12 hingga 13 kata “caput” diartikan dengan dana, sejumlah uang, uang bunga pinjaman, atau persediaan barang. Selanjutnya pada abad 18 kata itu diartikan dengan kapital produktif.
Karl Marx mengartikan kata tersebut menjadi suatu konsep sentral yang disebut dengan ‘cara produksi‘. Sedangkan Max Weber menganggap istilah kapitalisme atau kapitalisasi sebagai suatu kegiatan ekonomi yang ditujukan kepada suatu pasar dan didorong untuk menghasilkan laba dengan adanya pertukaran pasar.
Paham kapitalisme memiliki banyak tokoh pemikir dan pengembang, diantaranya sebagai berikut: Adam Smith, John Locke, Karl Marx, David Ricardo, Marthin Luther King, Robert Malthus, Lord Keynes, dan David Hume.
Tokoh yang paling berpengaruh pada paham kapitalisme ini adalah Adam Smith dimana, waktu itu Adam Smith menentang paham merkantilisme melalui para psiokrat karena menggapnya kurang mendukung perkonomian masyarakat. Sedangkan para psiokrat justru beranggapan bahwa tanah merupakan hal yang paling penting dalam pola produksi.
Tokoh kapitalisme, Adam Smith beranggapan bahwa ada kekuatan yang tersembunyi atau yang disebut dengan tangan tak terlihat (tangan tuhan) yang dapat mengatur pasar sehingga pasar harus memiliki kebebasan dari investasi pemerintah. Sehingga, tugas pemerintah hanyalah bertugas untuk mengawasi semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rakyatnya.
Terdapat beberapa negara yang menganut paham kapitalisme diantaranya adalah Belanda, Spanyol, Australia, Protugis serta Perancis. Untuk perkembangannya, sejarah kapitalisme dibagi menjadi 3 tahap yaitu sebagai berikut:
- Kapitalisme awal (1500-1750)
- Kapitalisme klasik ( 1750-1914)
- Kapitalisme lanjut (1914-sekarang)
Ciri-Ciri Kapitalisme
Dalam suatu sistem ekonomi, memiliki karakteristik dan ciri-cirinya masing-masing, termasuk paham kapitalis. Berikut beberpa ciri-ciri paham kapitalis atau kapitalisme, diantaranya adalah:
- Terdapat pengakuan terhadap hak milik perseorangan atas berbagai faktor produksi, seperti sumber daya alam.
- Adanya kebebasan untuk pihak swasta, baik individu maupun badan usaha untuk memiliki alat-alat produksi dan aktiva (gedung, mesin, bahan baku) sendiri.
- Adanya kebebasan bagi setiap orang untuk bersaing bisnis dengan menggunakan metode apapun demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
- Adanya kebebasan bagi pihak swasta untuk menentukan apa yang akan diproduksi, berapa jumlahnya serta berapa harga yang dikenakan untuk produk-produk tersebut sesuai dengan permintaan pasar.
- Tidak ada intervensi pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Walaupun pemerintah dapat mengelola kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah tidak dapat membatasi aktivitas dan kepemilikan para pemegang modal atau investor.
- Sistem ekonomi kapitalisme akan membentuk perilaku individualisme di setiap orang dalam masyarakat yang ditandai dengan karakter materialisme.
- Munculnya perilaku hedonisme dalam masyarakat yang menganut sistem ekonomi kapitalisme. Hal ini karena telah dipengaruhi oleh iklan dari produk-produk yang dijual oleh pengusaha.
Selain ideologinya, terdapat ciri-ciri negara yang menganut ideologi kapitalisme, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menjunjung tinggi kebebasan warna negara. Setiap warga negara bebas melakukan kegiatan ekonomi apapun asalkan tidak melanggar ketertiban hukum.
- Negara dalam hal ini pemerintah hanya bertindak sebagai pengawas jalannya tertib hukum.
- Sistem ekonomi kapitalis monopolis mengesampingkan nilai-nilai agama sehingga melahirkan sekulerisme (paham yang memisahkan agama dengan negara).
- Negara dengan menganut pasar bebas atau golobalisasi. Setiap negara yang melakukan kegiatan eknomi secara bebas maka akan dengan bebas melakukan di pasar dagang dunia dan memberikan kesempatan kepada warga negara untuk berbisnis tanpa penghalang khusus.
Kelebihan dan Kekurangan Kapitalisme
Dalam setiap sistem ekonomi pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan kapitaslisme, diantaranya adalah sebagai berikut:
Kelebihan Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme lebih cenderung akan lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan berbagai sumber daya misalnya sumber daya alam dan distribusi barang.
Karena memiliki kebebasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi, maka masyarakat menjadi lebih kreatif dan dapat menyalurkan ide-idenya sehingga timbul keinginan untuk memperbaiki diri agar bisa bersaing dengan yang lain.
Karena harga pasar bersaing dan terbentuk dengan sendirinya maka akan meicu pertumbuhan ekonomi.
Terdapat penghargaan besar terhadap kerja keras seseorang dalam bisnis.
Konsumen dapat secara bebas mengatur pasar karena adanya persaingan harga antar pebisnis. Konsumen akan merasa diuntungkan karena harga megalami persaingan sehingga harga akan lebih kompetitif.
Kekurangan Kapitalisme
Munculnya pasar persaingan tidak sempurna dan pasar persaingan monopolistik. Hal ini muncul karena kebabasan dalam kegiatan dan sistem ekonomi.
Adanya persaingan antar bisnis sehingga dapat menimbulkan konflik dan ketidakadilan dimana hanya pengusaha yang memiliki modal besar saja yang menjadi penguasa pasar.
Sistem ekonomi kapitalisme menjadikan perekonomian hanya berorientasi pada uang saja sehingga para pengusaha menjadi materialistik.
Perusahaan dengan modal besar hanya berorientasi pada keuntungan sehingga sering mengambil alih perusahan yang lebih kecil.
Adanya eksploitasi terhadap sumber daya alam demi untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Sehingga sumber daya alam sering dieksploitasi dan digunakan secara tidak semestinya.
Adanya ketidakadilan dalam distribusi kekayaan, dimana hanya segelintir orang yang dapat menikmati kekuasaan dan kekayaan.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, sejarah, ciri-ciri, dan kelebihan serta kekurangan sistem kapitalisme. Semoga bermanfaat!!
Source : BuahPikiran
Pengertian Kapitalisme, Sejarah, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangannya